Hari ini Hari senin. Upacara bendera, bahasa Inggris,
fisika, bahasa Indonesia, biologi dan tak ketinggalan kimia dan fisika
melengkapi full day hari ini.
Seperti biasanya aku mulai
bergegas mengejar waktu yang terus beranjak. Aku tak mau hari ini telat dan
akhirnya dipulangkan bahkan sebelum melewati gerbang sekolah. Setelah selesai
membasuh seluruh tubuhku kesegaran pagi mulai merambat keseluruh tubuhku. Hari
ini terasa begitu cerah dan ceria walaupun aku sangat membenci hari senin. Aku
tak tau kenapa aku sangat membencinya. Tapi selalu saja ada masalah yang timbul
dihari pertama dalam minggu itu. Kupakai seragam kebanggaan SMA kami. Dengan
jas dan celana berwarna biru tua tak ketinggalan dasi berwarna merah padam
membuatku siap menimba ilmu hari ini. Seperti biasanya, kulahap sarapan yang
tertata rapi dimeja walaupun dengan lauk seadanya. Kucium tangan kedua orang
tuaku yang senantiasa mendoakanku agar menjadi anak kebanggaan keluarga
nantinya. Kuhidupkan motor dan memutar panel gas dengan perlahan. Hari ini
memang sangat cerah. Matahari bersinar dengan begitu indahnya. Rangkaian suara
burung terus sahut-menyahut sepanjang jalan. Maklum, rumahku memang lumayan
jauh dari hingar-bingar kota. Jadi masih bisa dengan mudah mendengarkan kicau
burung yang merdu. Sekitar 20 menit aku sampai di depan gerbang sekolah. Di
depan gerbang sekolah aku disambut bapak dan ibu guru yang disebut tim TATIB
atau Tim Tata Tertib Sekolah. Mereka bertugas membuat, mengawasi dan
melaksanakan peraturan yang berkaitan dengan kedisiplinan para siswa. Mereka
juga bertugas menghukum setiap siswa yang melakukan kesalahan. Ku parkir sepeda
motorku ditempat biasanya. Untung aku datang belum terlalu siang, jadi belum
penuh parkiran itu.
Kuberanjak menuju kelasku yang
terletak paling belakang dari sekolahku ini. Telah banyak siswa yang datang
mendahului aku rupanya. Keriuhan kelas mulai terdengar ketika aku menapakkan
kaki di pintu masuk kelas. Kuletakkan tasku dideret kedua dan baris terakhir
jika diurut dari pintu masuk itu. Kulihat anak laki-laki bermain kartu remi
dibelakang kelas. Rame dan sangat seru walaupun harus diam-diam takut kalau
tiba-tiba ada guru yang lewat. Selang beberapa menit banyak pula anak perempuan
yang ikut ambil alih dalam permainan itu. Bell berbunyi. Semuanya bergegas
menuju lapangan utama untuk melaksanakan upacara sebelum ada seorang tim TATIB
yang menggiring.
Seperti senin-senin
sebelumnya, teman-teman selalu menggerutu dan bicara sendiri waktu upacara
berlangsung tak terkecuali aku pada hal banyak guru-guru yang mengawasi
dibelakang. Sekitar 45 menit akhirnya upacara yang menguras jiwa, raga dan
harta itu usai. Semua siswa kembali kekelas masing-masing untuk mendapat
pelajaran. Bahasa inggris adalah mata pelajaran pertamaku hari ini. Aku terdiam
dalam ruang kelas yang riuh rendah menunggu wali kelas yang akan mengajar. Aku
belum mengerjakan PR rupanya. Walau ini bukan kali pertama, aku merasa bingung.
Kutanya teman-temanku yang duduk tak jauh dariku. Aku merasa lega. Rupanya
mereka juga sama dengan ku yang terlupa atau sengaja melupa tidak mengerjakan
PR. 15 menit berlalu tapi tak ada tanda-tanda wali kelasku itu akan datang.
“Biarlah”, kataku dalam hati. Aku asyik bermain remi yang tadi terputus oleh
bell masuk. Anak-anak perempun lainpun turut asyik dengan bahan rumpian mereka
masing-masing. Yang paling bersemangat adalah ketika mereka membicarakan
bintang film korea yang sedang in dalam
televisi-televisi nasional. Lee.. aaahh
sipa itu gak jelas. Tapi mereka selalu tersenyum dan merasa ke-GRan sendiri ketika
membicarakan hal itu. Bell berbunyi lagi, pertanda kelas bahasa inggris tersisa
1 jam pelajaran. Akhirnya beliau datang juga. Punggungku ditepuk dengan amat
keras untuk mengingatkanku kalau beliau akan masuk kelas.
Seketika aku tersadar. Aku
terbangun dari tidurku. Kulihat handphone
yang ada di sampingku. 19 Juli 2010, 08.17 am. Terlihat lencana SMA terpajang
di dinding kamarku pertanda aku telah lulus beberapa bulan yang lalu. Dalam
keadaan berbaring ditempat tidur, aku masih tak tahu apa yang akan ku lakukan
hari ini.
0 komentar:
Posting Komentar